DWM, Window Manager yang Gak Pake Ribet
Pendahuluan
Sejak Oktober 2017, saya mulai masuk ke dunia Window Manager. Diawali dengan i3WM. Hingga April 2019, Saya mulai berpindah menggunakan BSPWM. Dan April 2020, saya kembali melangkahkan kaki ke Window Manger yang lain, yaitu DWM.
i3WM dan BSPWM masuk dalam Window Manager yang berkelas “Manual Tilling”. Dimana penggunanya diberikan kebebasan untuk mengatur dan menempatkan window. Lain hal dengan DWM, yang masuk dalam kelas “Dynamic Tilling”. Dengan mengusung konsep “Master & Stack”, pengguna tidak perlu dipusingkan untuk mengatur sendiri dimana window akan ditampilkan. Namun, Window yang baru, akan secara otomatis menggantikan “Master” sebelumnya (sisi kiri), sedangkan “Master sebelumnya”, akan masuk ke dalam stack “Stack” (sisi kanan).
Inilah alasan, mengapa saya memberi judul catatan ini sebagai “DWM, Window Manager yang Gak Pake Ribet”.
Anti ribet-ribet kleb! lah pokoknya!
Tapi…
Untuk mencapai tahap “gak ribet” ini, kita perlu ribet-ribet dulu di awal, mas Bro.
Seperti pepatah lama, “Berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang kemudian.”
INFO
Menurut pendapat saya,
“Gak pake ribet” di sini juga saya maksudkan kepada perilaku dari tilling layout yang menganut prinsip “Master & Stack” tadi.
Karena apabila dibandingkan berdasarkan kemampuan untuk mengelola window, i3WM dan BSPWM “jauh” lebih mumpuni.
Salah Satu Filosofi dari DWM
DWM merupakan salah satu dari project yang dikembangkan oleh suckkless.org. Project-project yang mereka kembangkan ingin lebih berfokus pada advanced dan experienced computer user. Biasanya propietary software dan kebanyakan project-project open source yang mainstream, lebih berfokus pada pengguna dengan tingkat kemahiran average atau non-technical. Mereka (suckless) berpikir experienced user kebanyakan lebih sering diabaikan.
INFO
Saya hanya mengambil salah satu paragraf dari filosofi DWM, lebih lengkapnya teman-teman dapat menbacanya sendiri di sini.
PERHATIAN!
Maka dari itu, kalau teman-teman tidak memantaskan diri sebagai advanced dan experienced computer user, sebaiknya tidak menggunakan DWM atau tools-tools buatan suckless dulu yaa.
Alasan Migrasi ke DWM
Lah, kalau i3WM dan BPSWM jauh lebih mumpuni untuk mengelola window, kenapa pindah, mas Bro?
Sama halnya seperti saat menggunakan i3WM, seiring berjalannya waktu, perilaku saya dalam mengelola window pun berubah. Tidak lagi banyak memerlukan layout yang complicated seperti pada saat saya mengerjakan soal-soal CCNA (lihat videonya di sini, “Bagaimana i3wm Menghandle Banyak Window”).
Saat berpindah dari i3WM ke BSPWM, saya lebih banyak menggunakan susunan tilling seperti ini.
+-----+-----+ +----------+ +-----+-----+ +-----+-----+
| | | | 1 | | | 2 | | 1 | 2 |
| 1 | 2 | +----------+ + 1 +-----+ |-----+-----+
| | | | 2 | | | 3 | | 4 | 3 |
+-----+-----+ +----------+ +-----+-----+ +-----+-----+
Nah, karena itu, saya berpikir, kenapa tidak coba untuk bermigrasi menggunakan window manager yang lebih sederhana dalam perilaku membuat layout? Maka saya pun melakukan riset kecil-kecilan, dan pilihan jatuh pada BSPWM.
Awalnya saya sempat mencoba DWM lebih dahulu, namun ternyata kebutuhan saya masih terlalu tinggi. Dengan ilmu saya saat itu, saya kesulitan mengkonfigurasi DWM agar dapat mengikuti keinginan saya. Maka saya memutuskan untuk menggunakan BSPWM. BSPWM, dapat mengikuti dan memenuhi kebutuhan saya dalam mengatur komposisi window.
Kemudian, sampai pada tahap perubahan perilaku saya dalam menyusun Window. Saya lebih banyak menggunakan tilling layout seperti ini.
+-----+-----+ +-----+-----+
| | | | | 2 |
| 1 | 2 | + 1 +-----+
| | | | | 3 |
+-----+-----+ +-----+-----+
Karena kebutuhan yang lebih sederhana, maka saya pun merasa cukup untuk menggunakan DWM tanpa perlu melakukan banyak patching. Karena saya sendiri masih kesulitan apabila memasang terlalu banyak patching.
Saya lebih banyak menggunakan model tilling layout yang mana window ke-1 lebih sering digunakan. Maka ini sangat cocok dengan filosofi “Master & Stack” milik DWM.
Eits! Namun, bukan berarti DWM hanya sesederhana itu. Buat yang menggemari kompleksitas dalam menggunakan Tilling Window Manager, kalian masih dapat meracik DWM sesuai keinginan yang kalian perlukan dengan menambah patch.
Patching
Ada banyak sekali daftar patch yang tersedia.
Namun, jujur saja, saya tidak sanggup mengujicobanya satu persatu saat ini. Dari sekian banyak patch yang tesedia, saya memilah-milah, kira-kira patch mana saja yang saya benar-benar perlukan. Kenapa saya memilah-milah? Ada beberapa alasan, diantaranya:
- Dengan banyaknya patch yang tersedia, saya tidak ingin dibingungkan dengan fungsi yang sama namun saling tumpang tindih.
- Mengelola banyak patch sangat melelahkan. Mungkin dikarenakan saya belum memahami, bagaimana best practice dalam mengelola dan mengaplikasikan *patch.
- Saya tidak ingin menambahkan patch yang saya tidak benar-benar perlukan.
Dengan beberapa alasan tersebut, selama tulisan ini dibuat saya hanya menggunakan 24 patches.
Tulisan ini saya update 3 Januari 2021, saya sudah memasang 31 pathces.
- actualfullscreen
- aspectresize
- autostart
- center
- cfacts
- cfacts-dragcfact
- fixborders
- focusmaster
- focusonclick
- focusonnetactive
- moveresize
- movestack
- movethrow
- nmaster-sym
- noborder
- pertag
- resetlayout
- resizecorners
- ru-bottomstack
- ru-centeredmaster
- ru-fibonacci
- ru-gaps
- savefloats
- scratchpad
- status2d
- statusallmons
- sticky
- warp
- wasfocus
- xrdb
- zoomswap
Saya meracik semua patches tersebut menjadi Git branches. Masing-masing patch, memiliki satu branch. Setelah itu, untuk mengcompila mejadi dwm yang utuh, saya menggunakan bantuan beberapa script. Script ini bertugas mengautomatisasi proses yang berulang-ulang. Tujuannya jelas untuk mempermudah saya agar tidak kelelahan berlama-lama depan laptop.
Bagaimana Cara Patching?
Seperti yang dijelaskan pada website suckless.org/hacking. Terdapat 2-3 cara. Namun, karena saya menggunakan git, maka, saya akan memanfaatkan cara patching menggunakan git.
Menggunakan Git Apply
$ git apply path/to/patch.diff
Nah, kalau cara pertama tidak berhasil, lakukan cara manual.
Manual Patching
Biasanya manual patching dilakukan apabila patching tersebut tidak dibuat dengan versi master yang sama dengan master yang kita miliki.
Manula patching adalah melakukan patching dengan meng-copy-kan baris demi baris yang ada di dalam patch ke dalam file-file yang berkaitan di dalam direktori dwm kita.
Bagaimana Cara Compiling?
Cara saya membangun DWM mungkin tidak sama seperti kebanyakan orang.
Saya menggunakan model “each branch has its own branch”.
Setiap patch saya buatkan branch tersendiri yang saya create dari master branch. Namun, ada beberapa patch yang akan saya merge karena terdapat conflict satu dengan yang lainnya.
Nah! untuk mempermudah proses merging dan compiling, saya menggunakan bantuan beberapa script.
Berikut ini daftar script yang saya gunakan.
- suckclean : untuk mereset master
- suckdiff : untuk membuat backup branch dalam bentuk patch yang tersimpan di
~/.config/suckless/
- suckmerge2 : untuk me-merge-kan branch-branch terpilih ke master branch, sekaligus mengcompilenya
Nah, berikut ini adalah isi dari script-script tersebut.
Suckless Script
Created by: HexDSL
1#!/usr/bin/env bash23make clean &&4rm -f config.h && git reset --hard origin/master
Created by: HexDSL
1#!/usr/bin/env bash23git checkout master &&4dotfiles="$HOME/.config/suckless"5project=$(basename $(pwd))6diffdir="${dotfiles}/${project}_diffs/"7olddiffdir="${dotfiles}/${project}_diffs/old/"8rm -rf "$olddiffdir" &&9mkdir -p "$olddiffdir" &&10mkdir -p "$diffdir" &&11mv "$diffdir"*.diff "$olddiffdir" || true &&12make clean && rm -f config.h && git reset --hard origin/master &&13for branch in $(git for-each-ref --format='%(refname)' refs/heads/ | cut -d'/' -f3); do14 if [ "$branch" != "master" ];then15 git diff master..$branch > "${diffdir}${project}_${branch}.diff"16 fi17done
Created by: BanditHijo, versi terbaru di sini
1#!/usr/bin/env ruby23# Suckmerge2 was inspired by suckmerge by HexDSL. This script has functionality4# to merge selected branches, make, & make install.56# Options:7# -d for debugging. Merge all selected branches and make only.8# -i for installing. Merge all selected branches, make, & make install910# Usage:11# $ suckmerge2 -[i/d]1213# Legend:14# n => branch without config15# n* => branch with config on config branch16# n : => branch has merge with other branch (patch^n : n stack patches)17# n <- => latest branch on the fleet1819# For dwm20dwm_branches = [21 'config', # 1* : nodmenu22 'sticky', # 19*23 'wasfocus', # 20 : sticky24 'ru-gaps', # 17* : cfacts, noborder25 'cfacts', # 15*26 'cfacts-dragcfact', # 16* : cfacts27 'actualfullscreen', # 13* : sticky28 'xrdb', # 3*29 'pertag', # 230 'noborder', # 1131 'movestack', # 8*32 'moveresize', # 9*33 'resizecorners', # 634 'focusonnetactive', # 735 'focusonclick', # 24* : moveresize36 'fixborders', # 2537 'scratchpad', # 13*38 'zoomswap', # 439 'autostart', # 26 : zoomswap40 'savefloats', # 2841 'center', # 29 : savefloats, wasfocus^142 'ru-bottomstack', # 18*43 'statusallmons', # 1244 'ru-fibonacci', # 27*45 'warp', # 3246 'nmaster-sym', # 30 : pertag, cfacts-dragcfact^1, warp47 'movethrow', # 33* : moveresize48 'status2d', # 34 : autostart, statusallmons, focusonclick49 'focusmaster', # 35*50 'resetlayout', # 36* : noborder51 'ru-centeredmaster', # 37*52 'aspectresize', # 38* <-53]5455# Define dir_name based on cwd56dir_name = `basename $PWD`.strip57if dir_name == 'dwm'58 branches = dwm_branches59else60 puts 'You are not in Suckless directory!'61 exit62end6364def clean_reset65 puts '=> Convert All Branch to Diff'66 system 'suckclean && git reset --hard origin/master'67 puts '=> Converting COMPLETE!'68end6970def clean_diff_reset71 puts '=> Convert All Branch to Diff'72 system 'suckclean && suckdiff && git reset --hard origin/master'73 puts '=> Converting COMPLETE!'74end7576def merge_selected(branches)77 puts "\n=> Patching All Branch to Master"78 branches.each do |branch|79 print "Patching #{branch}... "80 system "git merge #{branch} -m #{branch}"81 print "DONE\n"82 puts83 end84 puts '=> Patching COMPLETE!'85end8687def make_only88 puts "\n=> Making"89 system 'make'90 puts '=> Making COMPLETE!'91end9293def make_install94 puts "\n=> Installing"95 system 'make && sudo make clean install'96 puts '=> Installation COMPLETE!'97end9899def option_for_debugging(branches)100 puts "101+-----------------------+102| SUCKMERGE2: DEBUGGING |103+-----------------------+104 "105 sleep 1106 clean_reset107 merge_selected(branches)108 make_only109end110111def option_for_installing(branches)112 puts "113+------------------------+114| SUCKMERGE2: INSTALLING |115+------------------------+116 "117 sleep 1118 clean_diff_reset119 merge_selected(branches)120 make_install121end122123option = ARGV[0]124125if option == '-d'126 option_for_debugging(branches)127elsif option == '-i'128 option_for_installing(branches)129else130 puts "\nERROR: You enter the wrong option!"131 puts "132Options:133 -d for debugging - Merge all selected branches and make only.134 -i for installing - Merge all selected branches, make, & make install135136Usage:137 $ suckmerge2 -[d/i]138 "139 puts ' Or,'140 puts141 puts ' Press (d) for debugging'142 puts ' Press (i) for installing'143 print "\n=> "144 second_option = gets.chomp145 if second_option == 'd'146 option_for_debugging(branches)147 elsif second_option == 'i'148 option_for_installing(branches)149 else150 puts "\nERROR: You enter the wrong option!"151 exit152 end153end154155if dir_name == 'dwm' && (option == '-i' || second_option == 'i')156 puts "157 +----------------------------------------------------------------------+158 | STATUSBAR: |159 +----------------------------------------------------------------------+160 | Bandithijo's DWM doesn't bring the status bar. |161 | You should bring your own. My recommendation is dwmblocks. |162 | But, I prefer built my own status. |163 | |164 | Sample: https://s.id/bandithijo-dwmbar |165 +----------------------------------------------------------------------+166 +----------------------------------------------------------------------+167 | KEYBOARD: |168 +----------------------------------------------------------------------+169 | Bandithijo's DWM doesn't bring the keyboard shortcut for apps. |170 | You should bring your own. My personal preferences are use SXHKD. |171 | |172 | Sample: https://s.id/bandithijo-sxhkdrc-dwm |173 +----------------------------------------------------------------------+174 +----------------------------------------------------------------------+175 | AUTOSTART: |176 +----------------------------------------------------------------------+177 | BanditHijo's DWM use autostart patch. But I modified the path. |178 | Please, provide the autostart file on: |179 | ~/.local/bin/autostart.sh |180 | |181 | And the other one: |182 | ~/.local/bin/autostart_blocking.sh (just empty file) |183 | |184 | Don't forget to make all of them as executeable file, with: |185 | $ chmod +x ~/.local/bin/autostart*.sh |186 | |187 | Sample: https://s.id/bandithijo-autostart |188 +----------------------------------------------------------------------+189 "190end
Cara penggunannya gampang. Saya akan tuliskan dalam bentuk runutan.
- Setelah selesai meracik patch di dalam masing-masing branch, kembali ke master branch.
- Jalankan
suckmerge2
* - Apabila berhasil, restart dwm.
- Saat ini master branch dalam keadaan “kotor”, jalankan
suckclean
* untuk mereset dan membersihkannya. - Untuk mengedit patch branch dengan cara
git checkout <nama_branch>
, wajib menjalankansuckclean
terlebih dahulu.
* Klik untuk download
Apabila terdapat perubahan di dalam branch patch, ulangi lagi dari langkah pertama. Mudah bukan?
Apakah akan terdapat conflict?
Jelas! Pasti akan ada kalau kita menggunakan banyak patch.
Biasanya kalau terjadi conflict, saya selesaikan dengan me-merge-kan kedua patch branch yang berkonflik, lalu saya selesaikan baris-baris kode yang conflict dengan cara manual.
Bisa dilihat, beberapa patch branch yang berkonflik pada script suckmerge2 di atas, saya catat branch apa dan merge dengan branch apa saja.
Nah, berikut ini adalah tangkapan layar dari DWM yang saat ini saya pergunakan.
Gambar 1. RicingShow: DeWayEm Project 2020-05
Repositorinya dapat dilihat di sini.
Tambahan
Patch from User
sracthpad by Gaspar Vardanyan
Sejauh yang saya ingat, ada satu patch yang saya gunakan namun bukan dari halaman website suckless. Yaitu GasparVardanyan/dwm-scratchpad.
Patch scratchpad ini berbeda dengan scratchpad yang ada pada website suckless. Perilaku dari scratphad ini mirip dengan yang ada di i3WM. Dimana, window yang dijadikan scratphad akan memiliki kemampuan untuk menghilang dan muncul kembali, layaknya seorang ninja – apasih wkwk.
centerkeybinding by fake_larry
Patch ini memungkinkan kita untuk memindahkan floating window ke posisi tengah dari screen.
Saya mendapatkan patch ini dari post Reddit yang berjudul “dwm center floating window with multiple monitors”.
Di dalam post tersebut, terdapat balasan dari user yang bernama fake_larry, dan memberikan jawaban berupa blok kode dari sebuah patch.
Kalian dapat menyalin patch tersebut atau dapat mendownload versi yang sudah saya jadikan file di sini.
Personal Branch
config branch
Saya membuat branch yang isinya kurang lebih seperti personal konfigurasi untuk menampung beberapa pengaturan seperti font, border, gap, window rules, dan keybind.
Jadi, saya menambahkan 1 branch yang bukan termasuk dwm patch, yaitu:
Branch ini berisi konfigurasi global, seperti font, border, gaps, warn, dll yang sebagian besar berada pada file config.def.h atau dwm.c.
INFO
Hanya sekedar saran. Apabila di dalam patch terdapat patch yang mengarahkan ke file config.def.h, sebaiknya tidak perlu diikutkan dan langsung dipindahkan ke branch config pada file config.def.h.
Berikut ini adalah ilustrasi isi dari branch config.
File config.mk.
1// ...2// ...3X11INC = /usr/local/include4X11LIB = /usr/local/lib
File config.def.h.
1// ...2// ...3static const unsigned int snap = 5; /* snap pixel */4static const unsigned int systraypinning = 0; /* 0: sloppy systray follows selected monitor, >0: pin systray to monitor X */5static const unsigned int systrayspacing = 2; /* systray spacing */6static const int systraypinningfailfirst = 1; /* 1: if pinning fails, display systray on the first monitor, False: display systray on the last monitor*/7static int showsystray = 0; /* 0 means no systray */89// ...10static const char *fonts[] = { "FuraCode Nerd Font:style=Medium:size=8" };11static const char dmenufont[] = "FuraCode Nerd Font:style=Medium:size=8";1213// ...14 { MODKEY|ShiftMask, XK_i, incnmaster, {.i = -1 } },1516// ...17// ...1819static const Rule rules[] = {20 /* xprop(1):21 * WM_CLASS(STRING) = instance, class22 * WM_NAME(STRING) = title23 */24 /* class instance title tags mask iscentered isfloating monitor */25 // Non FLoating26 { "Gimp-2.10", NULL, NULL, 0, 1, 0, -1 },27 { "firefox", NULL, NULL, 2, 1, 0, -1 },28 { "Chromium-browser", NULL, NULL, 2, 1, 0, -1 },29 { "TelegramDesktop", NULL, NULL, 1 << 7, 1, 0, -1 },30 { "Thunderbird", NULL, NULL, 1 << 6, 1, 0, -1 },31 { "Hexchat", NULL, NULL, 1 << 5, 1, 0, -1 },32 { "mpv", NULL, NULL, 0, 1, 0, -1 },33 { NULL, "libreoffice", NULL, 0, 1, 0, -1 },34 { "Thunar", "thunar", NULL, 1 << 2, 1, 0, -1 },35 { "St", NULL, "neomutt", 1 << 6, 1, 0, -1 },36 { "St", NULL, "ranger", 1 << 2, 1, 0, -1 },37 { "St", NULL, "newsboat", 1 << 5, 1, 0, -1 },38 { "St", NULL, "WeeChat", 1 << 5, 1, 0, -1 },39 { "Transmission-gtk", NULL, NULL, 1 << 5, 1, 0, -1 },40 { "Postbird", NULL, NULL, 0, 1, 0, -1 },41 // Floating42 { "St", NULL, "st+", 0, 1, 1, -1 },43 { "copyq", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },44 { "Arandr", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },45 { "Gcolor3", NULL, "Color picker", 0, 1, 1, -1 },46 { "Gnome-calculator", NULL, "Calculator", 0, 1, 1, -1 },47 { "Hexchat", NULL, "Network List - HexChat", 1 << 5, 1, 1, -1 },48 { "SimpleScreenRecorder", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },49 { "Soffice", NULL, "Print", 0, 1, 1, -1 },50 { "Chrome", NULL, "Save File", 2, 1, 1, -1 },51 { "Barrier", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },52 { "Soffice", "soffice", NULL, 0, 1, 0, -1 },53 { "Thunar", "thunar", "File Operation Progress", 0, 1, 1, -1 },54 { "System-config-printer.py", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },55 { "Nm-connection-editor", NULL, "Network Connections", 0, 1, 1, -1 },56 { "Pavucontrol", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },57 { "Gpick", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },58 { "vokoscreen", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },59 { "Blueman-manager", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },60 { "Xsane", NULL, "No devices available", 0, 1, 1, -1 },61 { "scrcpy", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },62 { "GParted", NULL, NULL, 0, 1, 1, -1 },63 { "zoom", NULL, "Question and Answer", 0, 1, 1, -1 },64 { "guvcview", NULL, "Guvcview (8.32 fps)", 0, 1, 1, -1 },65 // Scratchpad66 { NULL, NULL, "hidden", scratchpad_mask, 0, 1, -1 },67};6869// ...70// ...7172static Key keys[] = {73 /* modifier key function argument */74 // ...75 // ...76 { MODKEY|ShiftMask, XK_b, togglesystray, {0} },77 // ...78 // ...79 { MODKEY, XK_s, togglesticky, {0} },80 { MODKEY, XK_0, view, {.ui = ~scratchpad_mask } },81 { MODKEY|ShiftMask, XK_0, tag, {.ui = ~scratchpad_mask } },82 // ...83 // ...84 { MODKEY, XK_minus, scratchpad_show, {0} },85 { MODKEY|ShiftMask, XK_minus, scratchpad_hide, {0} },86 { MODKEY|ControlMask, XK_minus,scratchpad_remove,{0} },8788 // Custom Keys89 /* modifier key function argument */90 { MODKEY|ControlMask, XK_Return, spawn, SHCMD("st -T 'st+'") },91 { MODKEY|ShiftMask, XK_End, spawn, SHCMD("/usr/bin/rofi-power 'killall dwm'") },92 { MODKEY, XK_e, spawn, SHCMD("/usr/bin/rofi-emoji") },93 { MODKEY, XK_Print, spawn, SHCMD("scrot 'Screenshot_%Y-%m-%d_%H-%M-%S.png' -e 'mv *.png ~/pic/ScreenShots/'; notify-send 'Scrot' 'Screen has been captured!'") },94 { MODKEY|ControlMask, XK_Print, spawn, SHCMD("scrot -d 5 'Screenshot_%Y-%m-%d_%H-%M-%S.png' -e 'mv *.png ~/pic/ScreenShots/'; notify-send 'Scrot' 'Screen has been captured!'") },95 { MODKEY|ShiftMask, XK_Print, spawn, SHCMD("/usr/bin/flameshot gui") },96 { MODKEY|ShiftMask, XK_x, spawn, SHCMD("/usr/bin/lock-dark") },97 { MODKEY, XK_F7, spawn, SHCMD("/usr/bin/arandr") },98 { MODKEY, XK_F10, spawn, SHCMD("/usr/bin/keybind-helper") },99 { MODKEY, XK_p, spawn, SHCMD("/usr/bin/clipmenu") },100 { MODKEY|ShiftMask, XK_p, spawn, SHCMD("rm -f /tmp/clipmenu*/*") },101 { MODKEY|ShiftMask, XK_backslash, spawn, SHCMD("/usr/bin/dmenu-pass") },102 { MODKEY, XK_backslash, spawn, SHCMD("/usr/bin/passtore 0") },103 { 0, 0x1008ff13, spawn, SHCMD("pamixer --increase 5") },104 { 0, 0x1008ff11, spawn, SHCMD("pamixer --decrease 5") },105 { 0, 0x1008ff12, spawn, SHCMD("pamixer --toggle-mute") },106};
INFO
Saat ini (2020/09/17), saya sudah tidak lagi mendefinisikan Custom Keys di config.def.h yang ada di branch config.
Saya memindahkan, semua custom keys tersebut ke SXHKD.
Tujuannya, agar saat ingin dimodifikasi, tidak perlu mengcompile ulang dwm.
Selain itu, juga lebih mudah untuk pengaturan fungsi toggling.
Catatan saya dalam menggunakan SXHKD, SXHKD, Simple X Hotkey Daemon
Status Bar
Seperti yang teman-teman ketahui, sebelumnya saya menggunakan Polybar. Namun, setelah migrasi menggunakan DWM, saya memutuskan untuk putus dengan Polybar dan memilih untuk meracik bar sendiri, tujuannya agar lebih sederhana.
Saya juga hanya menggunakan top bar saja, yang sebelumnya saya menggunakan top dan bottom bar. Dengan alasan, lagi-lagi untuk meminimalisir proses yang berlangsung. Karena saya hanya menggunakan top bar, artinya terdapat beberapa module yang saya tidak gunakan, seperti module CPU dan Brightness. Module CPU tidak saya pergunakan lagi karena saya sudah merujuk pada indikator suhu.
Nah, seperti ini tampilan bar yang saya pergunakan sekarang.
Gambar 2. dwmsatus (custom made)
Saya membuat file bernama ~/.local/bin/dwmstatus
. Dan tambahkan execute permission $ chmod +x dwmstatus
.
1#!/usr/bin/env bash23# For dwmstatus4while true; do5 xsetroot -name " $($HOME/bin/network-wlan-tfc.sh) $($HOME/bin/cpu-temp.sh) $($HOME/bin/memory.sh) $($HOME/bin/filesystem.sh) $($HOME/bin/volume.sh) $(date +" 0%u%y%m%d%H%M") $($HOME/bin/bat-state.sh) $($HOME/bin/bat-capacity.sh) BANDITHIJO "6 sleep 17done
Seperti yang teman-teman lihat, isinya adalah pemanggilan terhadap script lain atau saya sebut saja sebagai module. Saya akan jabarkan di sini masing-masing module tersebut.
PERHATIAN!
Kode-kode di bawah ini, karena keterbatasan dari Blog, sehingga tidak dapat menampilkan simbol-simbol seperti yang ada pada screenshot Gambar 2.
network-wlan-tfc.sh - Created by: BanditHijo
1#!/bin/sh23wlan_card='wlan0'45wlanmon_card=$(ip a s | grep $wlan_card'mon' | awk 'NR%1==0 {print $2}' | sed 's/://g')6if [ $wlanmon_card ]; then7 printf " MONITOR"8fi910wlan_online=$(iw $wlan_card link | grep 'Connected' | awk 'NR%1==0 {print $1}')11wlan_offline=$(iw $wlan_card link | grep 'Not' | awk 'NR%1==0 {print $1}')12internet=$(wget -qO- ifconfig.co)13internet_logo=""14if [ $internet ]; then15 internet_logo=" "16else17 internet_logo=" "18fi1920if [ $wlan_online ]; then21 wlan_do=$(ifstat2 -i $wlan_card 1 1 | awk 'NR%3==0 {print $1}')22 wlan_up=$(ifstat2 -i $wlan_card 1 1 | awk 'NR%3==0 {print $2}')23 printf "$internet_logo %5s %5s\\n" \24 $(numfmt --to=none $wlan_do) \25 $(numfmt --to=none $wlan_up)26elif [ $wlan_offline ];then27 printf " OFFLINE"28else29 printf " NOADPTR"30fi
Saya menggunakan aur/ifstat.
cpu-temp.sh - Created by: BanditHijo
1#!/bin/sh23icon=""4get_temp_cpu0=$(cat /sys/class/thermal/thermal_zone0/temp)5temp_cpu0=$(($get_temp_cpu0/1000))6if [ $temp_cpu0 -ge 90 ]; then7 printf "$icon $temp_cpu0°C!"8else9 printf "$icon $temp_cpu0°C"10fi
memory.sh - Created by: BanditHijo
1#!/bin/sh23icon=""4mem_total=$(free -m | awk 'NR%2==0 {print $2}')5mem_avail=$(free -m | awk 'NR%2==0 {print $7}')6mem_used=$(( $mem_total - $mem_avail ))7mem_usage=$(( $mem_used * 100 / $mem_total ))8if [ $mem_usage -ge 80 ]; then9 printf "$icon ${mem_usage//%}!"10else11 printf "$icon ${mem_usage//%}"12fi
filesystem.sh - Created by: BanditHijo
1#!/bin/sh23icon=""4cap_percentage=$(df -h --output=pcent / | awk 'NR%2==0 {print $0}' | cut -f 1 -d '%' | xargs)5printf "$icon $cap_percentage"
volume.sh - Created by: BanditHijo
1#!/bin/sh23# PulseAudio4ou_mute=$(pamixer --get-mute)5in_mute=$(pamixer --source 1 --get-mute)6ou_vol=$(pamixer --get-volume)7in_vol=$(pamixer --source 1 --get-volume)8jack_stat=$($HOME/.local/bin/has_headphone)910if [ $jack_stat = "yes" ]; then11 icon_ou_on=""12 icon_ou_off=""13elif [ $jack_stat = "no" ]; then14 icon_ou_on=""15 icon_ou_off=""16fi17icon_in_on=""18icon_in_off=""1920if ([ $ou_mute = "true" ] || [ $ou_mute = "off" ]) && ([ $in_mute = "true" ] || [ $in_mute = "off" ]); then21 printf "$icon_ou_off Ø $icon_in_off Ø"22elif ([ $ou_mute = "true" ] || [ $ou_mute = "off" ]) && ([ $in_mute = "false" ] || [ $in_mute = "on" ]); then23 printf "$icon_ou_off Ø $icon_in_on $in_vol"24elif ([ $ou_mute = "false" ] || [ $ou_mute = "on" ]) && ([ $in_mute = "true" ] || [ $in_mute = "off" ]); then25 printf "$icon_ou_on $ou_vol $icon_in_off Ø"26elif ([ $ou_mute = "false" ] || [ $ou_mute = "on" ]) && ([ $in_mute = "false" ] || [ $in_mute = "on" ]); then27 printf "$icon_ou_on $ou_vol $icon_in_on $in_vol"28else29 printf "$icon_ou_off ERROR"30fi
1#!/bin/sh23# PulseAudio4pacmd list-sinks | grep 'Headphones' | awk '{print $10}' | tr -d ')'
bat-state.sh - Created by: BanditHijo
1#!/bin/sh23state=$(cat /sys/devices/platform/smapi/BAT0/state)4if [ $state = "charging" ]; then5 echo " " # charging6elif [ $state = "discharging" ]; then7 echo " " # discharging8elif [ $state = "idle" ]; then9 echo " " # idle10else11 echo " " # unknown12fi
bat-capacity.sh - Created by: BanditHijo
1#!/bin/sh23cap=$(cat /sys/devices/platform/smapi/BAT0/remaining_percent)4if [ $cap -ge 0 ] && [ $cap -le 20 ]; then5 echo "" $cap"%"6elif [ $cap -ge 21 ] && [ $cap -le 40 ]; then7 echo "" $cap"%"8elif [ $cap -ge 41 ] && [ $cap -le 60 ]; then9 echo "" $cap"%"10elif [ $cap -ge 61 ] && [ $cap -le 90 ]; then11 echo "" $cap"%"12elif [ $cap -ge 91 ] && [ $cap -le 100 ]; then13 echo "" $cap"%"14else15 echo "UNKNWN"16fi
Autorun
INFO
2020/09/20, menggunakan autostart patch 20200610-cb3f58a.diff.
Dan juga menggunakan .xinitrc untuk menjalankan beberapa program yang saya perlukan saat startup.
Saya menggunakan patch autostart untuk menghandle program-program autorun yang dinamis. Yang saya maksudkan sebagai dinamis adalah konfigurasi program mungkin akan mengalami modifikasi sehingga memungkinkan untuk direload ulang ditengah-tengah session.
Kalau hanya menggunakan .xinitrc, tentunya perlu restart session (logout). Namun, dengan patch autostart, kita hanya perlu reload dwm saja.
12// ...3// ...45/* variables */6static const char autostartblocksh[] = "autostart_blocking.sh";7static const char autostartsh[] = "autostart.sh";8static const char broken[] = "broken";9static const char dwmdir[] = "dwm";10static const char localshare[] = ".local/share";11static char stext[256];12static int screen;13// ...14// ...
Perhatikan baris 8 dan 9, disanalah tempat kita akan meletakkan file autostart.sh dan autostart_blocking.sh.
$ mkdir -p ~/.local/share/dwm
$ touch ~/.local/share/dwm/autostart_blocking.sh
$ touch ~/.local/share/dwm/autostart.sh
Dan ini adalah isi dari file autostart.sh
yang saya pergunakan.
1#!/bin/sh23pkill -f "slstatus"; slstatus &4pkill -f "sxhkd"; sxhkd -c ~/.config/sxhkd/sxhkdrc-dwm &5pkill -f "dunst"; dunst -config ~/.config/dunst/dunstrc &6pkill -f "unclutter"; unclutter --timeout 3 &7pkill -f "notify-hightemp"; notify-hightemp &8pkill -f "bash /usr/bin/clipmenud"; pkill -f "clipnotify"; clipmenud &9pkill -f "flameshot"; flameshot &10pkill -f "xcompmgr"; xcompmgr &11pkill -f "lxpolkit"; lxpolkit &
autostart_blocking.sh saya kosongin.
Kemudian, ini adalah isi dari xinitrc yang berhubungan dengan dwm.
1#!/bin/sh23## Start GNOME Keyring4eval $(/usr/bin/gnome-keyring-daemon --start --components=pkcs11,secrets,ssh,gpg)5export SSH_AUTH_SOCK67# Autostart (STAIC)8xsetroot -solid "#1E1E1E"9feh --bg-fill -Z $WALLPAPER210xinput set-button-map "TPPS/2 IBM TrackPoint" 1 0 31112# Autostart (DYNAMIC)13sanitizer14slstatus &15sxhkd -c ~/.config/sxhkd/sxhkdrc-dwm &16dunst -config ~/.config/dunst/dunstrc &17unclutter --timeout 3 &18notify-hightemp &19clipmenud &20flameshot &21clipmenud &22xcompmgr &23lxpolkit &2425# For dwm26while true; do27 # Log stderror to a file28 /usr/local/bin/dwm 2> ~/.dwm.log29done
Instalasi
Saya menyimpan konfigurasi yang sudah saya buat dalam bentuk branch kemudian saya simpan di GitHub.
Bisa teman-teman lihat di sini.
Cara pasangnya sangat mudah.
Saya meletakkan source code dari dwm ke direktori ~/.local/src/.
$ git clone https://github.com/bandithijo/dwm.git $HOME/.local/src/dwm
$ cd $HOME/.local/src/dwm
Kalau kita menjalankan,
$ git branch
Maka yang ada hanya branch Master.
Kita perlu melakukan git checkout
ke setiap branch. Karena saya adalah orang yang malas, maka saya memilih untuk membuat script automatis saja. Hehe.
Saya beri nama suckchkout.
Versi terbaru dari suckchkout dapat teman-teman temukan di sini
1#!/usr/bin/env ruby23branch_list = `git branch -a`4rejected_items = %w[* master remotes/origin/HEAD remotes/origin/master origin/master ->]5branches = branch_list.split(' ').reject { |n| rejected_items.include? n }.map { |n| n.gsub('remotes/origin/', '') }67puts "\n=> Checkout each branch to Local"8branches.each do |branch|9 print "Checkout #{branch}..."10 %x(`git checkout #{branch} > /dev/null 2>&1`)11 print "DONE\n"12end13%x(`git checkout master > /dev/null 2>&1`)14puts '=> All Checkout COMPLETE!'
Jangan lupa buat menjadi executeable.
$ chmod +x suckchkout
Lalu jalankan.
Kalau berhasil, hasilnya akan seperti ini.
=> Check Out each branch to Local
Checkout actualfullscreen... DONE
Checkout autostart... DONE
Checkout center... DONE
Checkout cfacts... DONE
Checkout config... DONE
Checkout deck... DONE
Checkout focusonnetactive... DONE
Checkout movestack... DONE
Checkout pertag... DONE
Checkout resizecorners... DONE
Checkout rmaster... DONE
Checkout savefloats... DONE
Checkout scratchpad-gaspar... DONE
Checkout sticky... DONE
Checkout systray... DONE
Checkout zoomswap... DONE
=> All Check Out COMPLETE!
Nah, kalo sudah bisa check menggunakan git branch
.
Apabila sudah keluar semua daftar branch, tinggal jalankan script suckmerge2.
=> Convert All Branch to Patch
Already on 'master'
Your branch is up to date with 'bandithijo/master'.
rm -f dwm drw.o dwm.o util.o dwm-6.2.tar.gz
HEAD is now at 61bb8b2 Fix x coordinate calculation in buttonpress.
HEAD is now at 61bb8b2 Fix x coordinate calculation in buttonpress.
=> Converting COMPLETE!
=> Patching All Branch to Master
Patching config... Updating 61bb8b2..b821139
Fast-forward (no commit created; -m option ignored)
config.def.h | 191 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++--------------
1 file changed, 151 insertions(+), 40 deletions(-)
DONE
Patching sticky... Merge made by the 'recursive' strategy.
dwm.c | 14 ++++++++++++--
1 file changed, 12 insertions(+), 2 deletions(-)
DONE
...
...
=> Installation COMPLETE!
+----------------------------------------------------------------------+
| STATUSBAR: |
+----------------------------------------------------------------------+
| Bandithijo's DWM doesn't bring the status bar. |
| You should bring your own. My recommendation is dwmblocks. |
| But, I prefer built my own status. |
| |
| Sample: https://s.id/bandithijo-dwmbar |
+----------------------------------------------------------------------+
+----------------------------------------------------------------------+
| KEYBOARD: |
+----------------------------------------------------------------------+
| Bandithijo's DWM doesn't bring the keyboard shortcut for apps. |
| You should bring your own. My personal preferences are use SXHKD. |
| |
| Sample: https://s.id/bandithijo-sxhkdrc-dwm |
+----------------------------------------------------------------------+
+----------------------------------------------------------------------+
| AUTOSTART: |
+----------------------------------------------------------------------+
| BanditHijo's DWM use autostart patch. But I modified the path. |
| Please, provide the autostart file on: |
| ~/.local/bin/autostart.sh |
| |
| And the other one: |
| ~/.local/bin/autostart_blocking.sh (just empty file) |
| |
| Don't forget to make all of them as executeable file, with: |
| $ chmod +x ~/.local/bin/autostart*.sh |
| |
| Sample: https://s.id/bandithijo-autostart |
+----------------------------------------------------------------------+
Perhatikan pesan yang sudah saya berikan mengenai statusbar, keyboard, dan autostart.
Pesan Penulis
Pasti tulisan ini akan kadaluarsa dan ketinggalan update terabru dari yang saya lakukan.
Untuk mendapatkan versi update terbaru, kalian dapat langsung mengunjungi beberapa GitHub repo yang saya pergunakan.
-
dwm
Repo ini adalah repo master dari dwm namun berisi branch-branch yang sudah dipatch. Gunakan suckmerge2 untuk melakukan compile agar proses membangun dwm menjadi lebih mudah. -
sucklessthing
Repo ini berisi script-script yang saya pergunakan untuk membangun/membuild/mengcompile suckless tools seperti dwm, dmenu, slstatus, dll. Repo ini juga berisi daftar patch yang saya pergunakan. -
dmenu
Repo ini berisi master dmenu dengan branch config yang sudah saya modifikasi. -
slstatus
Repo ini berisi master slstatus dengan branch config yang sudah saya modifikasi.
Referensi
-
suckless.org/
Diakses tanggal: 2020/04/24 -
dwm.suckless.org/
Diakses tanggal: 2020/04/24