بسم الله الرحمن الرحيم

Prakata

Sejak di rumah sudah dipasang akses internet, saya mulai konstan untuk menjelajah berbagai macam website. Terkadang ada beberapa website menarik yang selalu saya ikuti. Semakin lama, jumlah website yang saya kunjungi semakin banyak, dan sangat melelahkan membukanya satu-persatu. Terkadang saat saya berkunjung, tidak terdapat informasi terbaru (biasanya pada blog/news). Misalkan ada 10 saja website yang ingin kita kunjungi satu per satu, namun sayangnya tidak dari semuanya sudah memiliki artikel baru. Tidak efisien bukan? Bayangkan bila 10, 20, 50 website yang harus kita kunjungi.

Dari masalah di atas, tentu saja saya menggunakan bookmark yang ada di browser untuk mencatat alamat-alamat website favorit saya. Hanya saja, lama-kelamaan menjadi kegiatan yang tidak efektif karena saya harus membuka dulu website serta me-load konten-konten yang ada di dalamnya, namun tidak menemukan update artikel terbaru.

Pemecahan Masalah

Kita dapat menggunakan fitur RSS (RDF Site Summary/Rich Site Summary/Really Simple Syndication). RSS adalah salah satu tipe dari web feed yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses dari update konten online. Dengan menggunakan RSS reader kita akan dengan mudah mendapatkan pemberitahuan mengenai artikel terbaru dari website yang kita favoritkan.

Hari gini siapa yang masih menggunakan RSS?

Entahlah, namun saya masih menggunakannya karena sangat memudahkan aktifitas saya dalam hal memanajemen aset-aset informasi dari blog/website yang banyak.

Setelah melihat beberapa YouTuber yang concent terhadap GNU/Linux memanfaatkan fitur RSS feed reader untuk memanajeman daftar website yang mereka ikuti, saya pun baru mengerti kegunaan dari RSS feed ini.

Saya sendiri termasuk yang aware terhadap keberadaan RSS feed pada sebuah blog/website.

Kenapa?

Keuntungan dalam menggunakan RSS feed bagi Blog author dan Pengguna RSS feed, menurut saya adalah kita, baik Blog author maupun Blog reader, sama-sama memiliki kebebasan dalam hal waktu mempublish dan membaca artikel.

Maksudnya gimana?

Maksud saya, dengan adanya platform media sosial yang dimanfaatkan untuk menulis sebuah artikel terkadang membuat Blog author harus menentukan kapan waktu yang tepat untuk mempublish tulisan mereka. Karena apabila tidak pada waktu yang tepat, maka target pembaca atau pengunjung akan sangat kurang.

Mengapa bisa begitu?

Karena sosial media menggunakan Timeline.

Timeline inilah yang akan menggeser tulisan-tulisan kalian dengan postingan orang lain yang lebih baru. Kecuali, si pembaca menggunakan fitur “Turn on notifications for post”.

Bagaimanapun juga hal ini tidak akan dialami oleh Blog apabila memanfaatkan fitur Rss feed. Blog author dapat mempublish artikel kapanpun, Blog reader pun dapat membaca artikel kapanpun. Tidak akan tergeser atau tergusur oleh artikel Blog yang lain. Sudah memiliki porsi dan tempatnya masing-masing.

Instalasi

Kita membutuhkan aplikasi RSS feed reader untuk mengumpulkan semua daftar RSS dari website yang kita favoritkan.

Aplikasi yang saya rekomendasikan adalah newsboat. Newsboat adalah aplikasi yang berjalan di atas Terminal.

  1. Pasang aplikasi newsboat.

    $ sudo pacman -S newsboat

    Sesuaikan dengan distribusi sistem operasi GNU/Linux masing-masing.

  2. Karena aplikasi ini berjalan di atas Terminal dan belum tersedia application launcher-nya, maka kita perlu membuatnya sendiri.

    $ vim .local/share/applications/newsboat.desktop
    FILE$HOME/.local/share/applications/newsboat.desktop
    [Desktop Entry]
    Name=newsboat
    Comment=Newsbeuter is an open-source RSS/Atom feed reader for text terminals.
    Exec=urxvt -e newsboat
    Icon=liferea
    Terminal=false
    Type=Application
    StartupNotify=true
    Categories=Network;News;
    Keywords=news;feed;aggregator;blog;podcast;

    Pada bagian Exec=, Terminal emulator urxvt mungkin ingin diganti dengan Terminal emulator yang teman-teman gunakan, misal: gnome-terminal, xfce4-terminal, termite, konsole, dan lain sebagainya. Perhatikan -e tidak berlaku untuk semua Terminal Emulator. Beberapa diantara yang lainnya menggunakan -x.

Konfigurasi

Sebelum kita jalankan, sebaiknya kita konfigurasi terlebih dahulu. Karena newsboat tidak dapat menjalankan apa-apa tanpa ada alamat RSS feed di dalamnya. Kalian dapat meletakkan file konfigurasi pada direktori ~/.newsboat/, namun saya lebih menyukai meletakkan file konfigurasi pada direktori ~/.config/newsboat/.

$ mkdir -p ~/.config/newsboat

Setelah itu di dalam direktori ~/.config/newsboat/ ini, kita perlu membuat 2 buah file, yaitu config dan urls.

File config diperlukan untuk pengaturan dari newsboat, seperti: keyboard shortcuts, colorscheme, dll. Sedangkan file urls diperlukan untuk menempakatan semua koleksi alamat RSS feed yang kita favoritkan.

Membuat File Konfigurasi

Kita akan membuat file konfigurasi. Pada tahap ini teman-teman dapat mencontoh konfigurasi yang saya miliki.

$ vim ~/.config/newsboat/config
FILE$HOME/.config/newsboat/config
auto-reload yes
datetime-format "%Y/%m/%d, %R"

external-url-viewer "urlview"

# ----------------------------------------------------------------------------
# Shortcut Keys
# ----------------------------------------------------------------------------
bind-key j down
bind-key k up
bind-key J next-feed articlelist
bind-key K prev-feed articlelist
bind-key g home
bind-key G end
bind-key u pageup
bind-key d pagedown
bind-key l open
bind-key a toggle-article-read
bind-key A mark-feed-read
bind-key n next-unread
bind-key N prev-unread
bind-key U show-urls
bind-key o open-in-browser
bind-key D delete-article
bind-key E edit-urls
bind-key r reload
bind-key q quit
# ----------------------------------------------------------------------------

# ----------------------------------------------------------------------------
# Highlights
# ----------------------------------------------------------------------------
highlight article "^(Title):.*$" blue default
highlight article "https?://[^ ]+" red default
highlight article "\\[image\\ [0-9]+\\]" green default
# ----------------------------------------------------------------------------

# ----------------------------------------------------------------------------
# Browser Linkhandler
# ----------------------------------------------------------------------------
browser "/usr/lib/firefox/firefox %u"
macro . open-in-browser
# ----------------------------------------------------------------------------

# ----------------------------------------------------------------------------
# c copies the link to the clipboard
# ----------------------------------------------------------------------------
# The line below is probably the skiddiest lien i've ever writer.
macro c set browser "copy(){ echo $1 | xclip ;}; copy "; open-in-browser ; set browser linkhandler
# ----------------------------------------------------------------------------


# ----------------------------------------------------------------------------
# Dark solarized color scheme for newsbeuter, based on
# Ethan Schoonover's Solarized.
#
# In order to use this color scheme, you must first configure
# your terminal emulator to use the Solarized palette.
# See <http://ethanschoonover.com/solarized/> for more information.
# ----------------------------------------------------------------------------
color background default default
color listnormal default default
color listnormal_unread default default bold
color listfocus black yellow
color listfocus_unread black yellow bold
color info yellow black
color article default default
# ----------------------------------------------------------------------------

Selesai.

Langkah konfigurasi file config hanya seperti ini saja.

Silahkan disesuaikan dengan preferensi masing-masing.

Membuat File URL RSS Feeds

Selanjutnya, kita akan membuat file urls yang digunakan untuk mendaftar link dari RSS feed favorit kita.

$ vim ~/.config/newsboat/urls
FILE$HOME/.config/newsboat/urls
--------------------------------------------------------------------DOTFRIENDS
https://bandithijo.com/feed/blog.xml "~BanditHijo Blog" "dotfriends"
https://bandithijo.com/feed/vlog.xml "~BanditHijo Vlog" "dotfriends"

---------------------------------------------------------------LINUX_MAGAZINES
https://www.archlinux.org/feeds/news/ "Tech News"
https://kabarlinux.id/feed/ "Tech News"
https://fedoramagazine.org/feed/ "Tech News"
http://planet.gnome.org/atom.xml "Tech News"

Selesai.

Langkah konfigurasi file urls hanya seperti ini saja.

Untuk format penulisan file urls ini, seperti di bawah.

https://rss-feed-url "~custom feed name" "tag"
https://rss-feed-url "~custom feed name"
https://rss-feed-url "tag"

Silahkan diisi sesuai dengan daftar RSS feed masing-masing.

Informasi

Untuk mengedit URL di dalam Newsboat (pada saat Newsboat sedang terbuka), gunakan Shift+E.

Bagaimana Mendapatkan RSS Feed URL?

Biasanya pemilik blog/website tanpa sadar atau dengan sengaja meletakkan icon/tulisan RSS.

gambar_4

Gambar 0 - Icon dari RSS Feed

Teman-teman bisa mencari dan menelusuri layout dari blog/website yang teman-teman incar.

Atau kita dapat menggunakan add-ons untuk mendeteksi dan membaca format RSS feed yang terdapat pada sebuah blog/website. Tinggal cari saja untuk browser masing-masing.

Informasi

Bertepatan dengan artikel ini saya tulis, Firefox baru-baru saja mengeluarkan update versi 64.0. Dan sangat disayangkan pada update versi ini, Firefox memutuskan untuk menghentikan dukungan terhadap fitur web feeds dan Live Bookmarks.

Fitur ini yang biasanya saya manfaatkan untuk menangkap RSS feed yang terdapat pada sebuah blog/website.

Untuk mengatasi hal tersebut di atas, saya biasa menggunakan add-ons juga apabila menggunakan Google Chrome. Maka tidak ada jalan lain selain menambahkan add-ons pada Firefox.

Firefox add-ons yang saya pergunakan adalah Easy to RSS. Add-ons ini juga saya pergunakan di Google Chrome. Fungsinya sederhana, untuk mengambil RSS feed dari website. Tanpa Web Interface.

Namun, cara di atas tidak sepenuhnya berhasil. Hanya berhasil terhadap blog/website yang meletakkan RSS feed pada head markup html. Sebagai contoh, add-ons Easy to RSS tidak dapat mendeteksi RSS feed milik saya, karena saya letakkan di bagian footer.

Tampilan Newsboat

gambar_1

Gambar 1 - Tampilan Depan, daftar RSS feed


gambar_2

Gambar 2 - Daftar Artikel dari Salah Satu Blog


gambar_3

Gambar 3 - Tampilan Isi

Lokasi Cache Data dari Newsboat

Ada satu lagi lokasi yang perlu teman-teman ketahui. Yaitu, lokasi di mana data-data seperti cache dan history disimpan. Newsboat secara default meletakkan pada direktori ~/.local/share/newsboat/. Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan, “Jangan lupakan aku saat proses backup.” Hahahaha. Karena tidak semua RSS feed akan terdownload semua apabila kita memasang Newsboat pada sistem yang baru atau yang lain. Terkadang terdapat RSS feed yang membatasi hanya 10 judul artikel saja. Meskipun ada juga yang semua RSS feed dari waktu ke waktu.

Mengapa Memilih Newsboat?

Resource yang kecil. Meskipun laptop saya i5, 8 GB of RAM, 480 GB of SSD, tapi menggunakan aplikasi di atas Terminal apabila semua tujuan kita sudah tercapai, maka sudah lebih dari cukup.

Saya sudah pernah menggunakan RSS feed reader tipe web apps, yaitu Commafeed. Sudah juga menggunakan GTK+ apps yaitu Liferea. Sehingga saat menemukan newsboat, saya suda mengetahui apa-apa kebutuhan yang saya perlukan dari sebuah RSS feed reader.

Pesan Penulis

Saya melihat masih banyak potensi yang dapat dimanfaatkan dari tools RSS feed reader ini. Namun, saya hanya menggunakan sebatas untuk mengetahui update terbaru artikel dari website favorit saya.

Dokumentasi lebih lengkap dapat dilihat pada man newsboat. Coba periksa, banyak hal-hal menarik yang belum saya bahasa karena keterbatasan waktu dan ilmu saya saat ini.

Oh iya, apabila kamu punya blog juga, saya sangat mengharapkan untuk tetap mempertahankan RSS feed urlnya. Saya yakin, pasti ada yang memanfaatkan RSS feed tersebut. Seperti saya contohnya. (^_^)

Referensi

  1. en.wikipedia.org/wiki/RSS
    Diakses tanggal: 2018/12/12

  2. wiki.archlinux.org/index.php/Newsboat
    Diakses tanggal: 2018/12/12


Penulis

bandithijo

My journey kicks off from reading textbooks as a former Medical Student to digging bugs as a Software Engineer – a delightful rollercoaster of career twists. Embracing failure with the grace of a Cat avoiding water, I've seamlessly transitioned from Stethoscope to Keyboard. Armed with ability for learning and adapting faster than a Heart Beat, I'm on a mission to turn Code into a Product.

- Rizqi Nur Assyaufi

d98d8237fef8f1017d0be931b6e291341cbe6ca8