Sejak memasang "dark" theme, saya cenderung menjadi malas menulis. Untuk sementara, dark theme saya disable dulu yaa. Terima kasih (^_^) (bandithijo, 2024/09/15) ●
STEP 3 : Installing Arch Linux Base Packages
Arch Linux adalah salah satu distribusi sistem operasi yang proses instalasinya membutuhkan koneksi internet untuk mengunduh paket-paket yang terdapat pada server repositori.
3.1 Mounting Partition
Sebelum memasang base package terlebih dahulu kita akan memasang (mounting) dua partisi yang telah kita buat /dev/sda1
dan /dev/mapper/volume-root
pada partisi /mnt
untuk proses instalasi.
Mount partisi /dev/mapper/volume-root
ke partisi /mnt
.
# mount /dev/mapper/volume-root /mnt
NAME RM SIZE RO TYPE MOUNTPOINT
/dev/loop0 0 559.5M 1 loop /run/archiso/sfs/airootfs
/dev/sr0 1 682.3M 0 rom /run/archiso/bootmnt
/dev/sda 0 10G 0 disk
├─/dev/sda1 0 512M 0 part
└─/dev/sda2 0 9.5G 0 part
└─/dev/mapper/lvm 0 9.5G 0 crypt
└─/dev/mapper/volume-root 0 9.5G 0 lvm /mnt
Mengapa bukan partisi /dev/sda2 yang dimount ke /mnt?
Karena partisi /dev/sda2
sudah kita enkripsi, kemudian kita dekripsi menjadi /dev/mapper/volume-root
. Maka hanya partisi yang telah didekripsi yang dapat kita mount untuk di-install base
package.
Selanjutnya, membuat direktori /boot
pada /mnt/boot
.
# mkdir -p /mnt/boot
Mount partisi /dev/sda1
ke partisi /mnt/boot
.
# mount /dev/sda1 /mnt/boot
NAME RM SIZE RO TYPE MOUNTPOINT
/dev/loop0 0 559.5M 1 loop /run/archiso/sfs/airootfs
/dev/sr0 1 682.3M 0 rom /run/archiso/bootmnt
/dev/vda 0 10G 0 disk
├─/dev/vda1 0 512M 0 part /mnt/boot
└─/dev/vda2 0 9.5G 0 part
└─/dev/mapper/lvm 0 9.5G 0 crypt
└─/dev/mapper/volume-root 0 9.5G 0 lvm /mnt
Proses mounting di atas harus berurutan dan tidak dapat dibolak-balik. Misal, mounting /dev/sda1 /mnt/boot
partisi terlebih dahulu. Apabila hal ini dilakukan akan menyebabkan kegagalan saat instalasi bootloader.
Setelah partisi yang kita siapkan telah kita mounting, langkah selanjutnya adalah kita akan menggunakan pacstrap
script untuk menginstal base
package Arch Linux.
# pacstrap /mnt base base-devel linux linux-headers linux-firmware archlinux-keyring
Pada proses instalasi di atas saya menambahkan base-devel
package. Proses instalasi ini akan berjalan lumayan lama. “Total download size” saat dokumentasi ini dibuat adalah 418.26 MiB.
Saya juga menambahkan kernel linux
beserta linux-headers
(yang biasanya diperlukan oleh paket seperti virtualbox, dll), serta linux-firmware
. Karena pada berita ini, (New kernel packages and mkinitcpio hooks 2019-11-10), paket linux sudah dipisahkan dari group base
. Tentunya ini merupakan keuntungan untuk yang ingin menggunakan paket kernel yang lain, seperti kernel linux-lts
, linux-hardened
dan linux-zen
.
Apabila proses pacstrap
telah selesai, langkah selanjutnya adalah generate fstab
.
# genfstab -U /mnt > /mnt/etc/fstab
Perintah ini bertujuan untuk mounting blok partisi mana yang akan di-mounted saat sistem di-bootup. Kita bisa mengecek apakah hasil dari generate fstab
dengan perintah # cat /mnt/etc/fstab
.
Hasil dari generate fstab
tersebut adalah sebagai berikut :
# /dev/mapper/volume-root
UUID=be69e81c-90aa-4db9-be19-1444ecb76a35 / ext4 rw,relatime 0 1
# /dev/vda1
UUID=3834-9DA2 /boot vfat rw,relatime,fmask=0022,dmask=0022,codepage=437,iocharset=iso8859-1,shortname=mixed,utf8,errors=remount-ro 0 2
Kita dapat melihat /dev/sda1
dan /dev/mapper/volume-root
, artinya mounting partisi dan generate fstab
telah berhasil dan benar. Karena apabila proses mouting pada Step 3.1 salah, maka hasil generate fstab
juga akan salah. Misal, tidak terdapat partisi /boot
yaitu /dev/sda1
, maka apabila terjadi seperti ini, akan berdampak pada kegagalan saat proses instalasi bootloader
.
Setelah kita selesai meng-install base package, langkah selanjutnya adalah konfigurasi komponen-komponen lain yang diperlukan oleh sistem operasi seperti Bootloader, Time Zone, Locale, Hostname, Username, Passwords, dll.
Untuk masuk ke dalam sistem yang sudah kita install kita akan berpindah dari root Arch Installer ke root Arch sistem yang baru saja kita buat.
Caranya dengan menggunakan chroot
(change root).
# arch-chroot /mnt
Apabila perintah di atas berhasil, makan kalian dapat melihat perubahan pada username
dan hostname
yang terbungkus oleh tanda [ ... ]
. Artinya kita telah masuk ke dalam root
sistem yang baru saja kita install.
Sebelum arch-chroot
.
root@archiso ~ #
Setelah arch-chroot
.
[root@archiso /]#
Pada tahap ini, kita dapat bergerak ke step selanjutnya.
Penulis
My journey kicks off from reading textbooks as a former Medical Student to digging bugs as a Software Engineer – a delightful rollercoaster of career twists. Embracing failure with the grace of a Cat avoiding water, I've seamlessly transitioned from Stethoscope to Keyboard. Armed with ability for learning and adapting faster than a Heart Beat, I'm on a mission to turn Code into a Product.
- Rizqi Nur Assyaufi